E-JURNAL

Sistem Informasi Perpustakaan Smk Ypkk 2 Sleman

Detail Journal


Teks Laporan Hasil Observasi

Ida Rahmawati Hasanah, S.Pd.


ABSTRAK

Materi Teks Laporan Hasil Observasi

 

 

  1. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
    Teks observasi merupakan teks yang berasal dari hasil observasi atau pengamatan tentang suatu hal, benda, dan juga merupakan sebuah teks yang berisi penjabaran tentang sesuatu hal yang kita amati. Teks observasi termasuk jenis teks yang berisi penggambaran atau pendeskripsian sifat-sifat umum, ciri, atau bentuk. Contohnya seperti manusia, hewan, tumbuhan, berbagai jenis benda, dan termasuk juga berbagai peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar atau yang terjadi di seluruh alam semesta ini.

 

  1. Beberapa Ciri dari Teks Laporan Hasil Observasi
    Teks observasi memiliki ciri-ciri yang terdiri dari ciri-ciri umum teks dan ciri-ciri  kebahasaan. Kedua ciri-ciri teks observasi tersebut adalah sebagai berikut.

 

Ciri teks laporan hasil observasi:

  1. Isi teks bersifat objektif dan tidak memihak.
  2. Harus ditulis berdasarkan fakta yang terjadi pada saat pengamatan dilakukan.
  3. Isi teks tidak mengandung hal-hal yang bersifat penyimpangan, dugaan-dugaan yang tidak tepat, atau juga pemihakan terhadap sesuatu.
  4. Teks observasi disajikan dalam bentuk yang menarik, tata bahasa yang baik, susunan teksnya logis, dan isi dari teks berbobot dan berkualitas.
  5. Isi teks harus ditulis secara lengkap dan sempurna.

 

  1. Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi

Ada beberapa fungsi dari teks laporan hasil observasi, antara lain

  1. Memberitahukan kepada pihak berwenang atau terkait suatu informasi dan kemudian dijadikan dasar penyusunan kebijakan.
  2. Bahan informasi untuk berbagai kepentingan.
  3. Pendokumentasian suatu kegiatan.
  4. Memberitahukan atau menjelaskan tanggung jawab tugas dan kegiatan pengamatan.

 

  1. Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi
  1. Menyajikan fakta yang didapat dari hasil pengamatan dengan data yang telah teruji secara ilmiah.
  2. Member informasi kepada pembaca terkait hasil pengamatan dari kacamata keilmuan.
  3. Mengatasi suatu permasalahan.
  4. Menemukan metode atau teknik pengamatan terbaru.
  5. Agar dapat mengambil keputusan yang efektif.
  6. Untuk mengetahui pengembangan masalah.
  7. Untuk menguji kebenaran sebuah hipotesa.

 

  1. Manfaat Teks Laporan Hasil Observasi
  1. Menambah pengetahuan mengenai objek yang dijadikan bahan observasi.
  2. Untuk mendapatkan data objektif.
  3. Agar pembaca dapat menafsirkan suatu peristiwa.
  4. Untuk mengetahui kronologis dari suatu peristiwa.
  5. Dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu kebijakan.
  6. Untuk mengukur kualitas suatu proses.

 

 

 

 

  1. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
  1. Pernyataan umum/Definisi Umum

Bagian pembuka teks yang biasanya berupa pengertian objek yang akan dibahas. Termasuk di dalamnya klasifikasi (macam) atau identitas objek observasi.

2.  Definisi Bagian

Biasanya berisi tentang pembahasan , pemaparan/penjelasan tentang objek dengan lebih detail/mendalam dan sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. Di bagian ini pula ide pokok pengamatan akan disampaikan.

3.  Definisi Manfaat

Berisi penjelasan mengenai manfaat objek observasi yang dilaporkan.

4.  Bagian Penutup

      Merupakan bagian rincian akhir dari teks.

 

  1. Ciri kebahasaan teks observasi:
  1. Kata kerja atau verba, yakni kata yang merujuk pada tindakan duduk, memilih, bertani, dan menggunakan.
  2. Kata benda atau nomina, yakni kata yang merujuk pada benda atau yang dibendakan, seperti besi, hewan, dan buku.
  3. Frasa verbal, yakni gabungan dua kata atau lebih yang menyatakan tidakan, misalnya bisa digabungkan, sudah selesai, akan pergi, sedang makan, dan telah dikelompokkan.
  4. Frasa nomina, yakni gabungan dua kata atau lebih yang menyatakan benda, misalnya ayam petelur, buku gambar, pensil warna, baju baru, kamar mandi, dan orang lemah.
  5. Kalimat yang hanya menggunakan satu verba (predikat) atau disebut kalimat simpleks, yakni kalimat yang hanya terdiri dari satu pola kalimat, subjek dan predikatnya hanya terdiri dari 1

Contoh :  “Doni meminjam banyak buku dari perpustakaan”.

  1. Kalimat yang menggunakan dua verba atau lebih (dua predikat atau lebih) yang disebut dengan kalimat kompleks, yakni kalimat yang terdiri dari minimal dua pola atau lebih yang ditandai dengan adanya konjungsi atau kata penghubung

Contoh :  “Pengantar barang tersebut menaruh dan mencatat setiap barang di gudang”.

  1. Kalimat definisi adalah kalimat yang menggunakan verba penghubung seperti; adalah, merupakan, terdiri dari, terdiri atas, disebut, meliputi, dll.
  2. Persamaan kata atau sinonim seperti melihat = memandang.
  3. Lawan kata atau antonim seperti tinggi X rendah.

 

  1. Langkah-Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi
  1. Membuat judul laporan sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
  2. Membuat kerangka teks yang condong ke pembuatan gagasan utama sesuai dengan hasil pengamatan.
  3. Menyusun teks berdasarkan gagasan utama yang telah dibuat, diawali dengan paragraf  pernyataan umum lalu ke bagian isi. Setelah membuat klasifikasi secara umum, langka berikutnya yaitu menjabarkan klasifikasi tersebut berdasarkan hasil pengamatan.
  4. Menemiti kembali hasil penulisan teks, jika ada kalimat janggal/tidak sesuai atau salah penulisan segera perbaiki kembali.

 

  1. Syarat/Kriteria Teks Laporan Hasil Observasi agar Dianggap Baik, Benar, serta Ideal
  1. Memunyai susunan struktur teks yang urut dan lengkap.
  2. Dalam struktur teks tidak mempunyai kesimpulan.
  3. Di dalam teks tidak ada opini dari penulis.
  4. Teks menjelaskan sebuah informasi berdasarkan fakta/hasil pengamatan.

 

Catatan : Teks laporan hasil observasi dibuat setelah seseorang melakukan pengamatan terhadap suatu objek, bisa benda, orang, hewan, tanaman, ataupun alam

 

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi:

 

Bunga Matahari

 

Definisi Umum:

Bunga matahari memiliki bahasa ilmiah Helianthusannuus L. yang berasal dari suku Asteraceae atau kenikir-kenikiran. Untuk klasifikasi ilmiah yang lebih lengkap, Bunga Matahari berasa; dari kingdom Plantae, ordo Asterales, suku Asteraceae, sub-famili Helianthoideae, bangsa Heliantheae, dan genus Helianthus.

Bunga Matahari sangat populer, selain sebagai tanaman hias, juga sebagai tanaman bermanfaat lainnya (penghasil cemilan dan minyak). Pohon bunga ini biasanya besar, dengan bunga berwarna kuning terang dan diameter bunga yang bisa mencapai 30 cm. Yang unik dari bunga matahari adalah perilaku bunga yang selalu mengikuti gerak matahari. Perilaku ini biasa disebut dengan heliotropisme.

Yang menjadi kelebihan lain dari bunga matahari ini adalah dijadikan sebagai bunga nasional di Ukraina. Tidak hanya itu, bunga ini bahkan menjadi bunga resmi dari salah satu negara bagian Amerika, tepatnya Negara Bagian Kansas.

Definisi Bagian:

Bunga Matahari sebenarnya berasal dari Amerika Bagian Utara, lebih tepatnya di Meksiko. Tinggi yang bisa dicapai oleh Bunga Matahari ini mulai dari 3 sampai 5 meter, tergantung dari jenis varietasnya. Daun yang dimiliki Bunga Matahari berbentuk tunggal dan lebar, dengan batang yang berambut kasar, tegak, dan biasanya tidak bercabang.

Bunga matahari adalah salah satu bunga yang memiliki susunan majemuk dan memiliki 2 tipe bunga: bunga tepi dan bunga tabung. Bunga tabung adalah tipe bunga fertil yang menghasilkan biji, sedangkan bunga tepi atau biasa disebut dengan bunga lidah ini memiliki satu bunga yang berkelopak besar dan memiliki bunga berwarna kuning cerah dan bersifat steril.

Bunga tabung memiliki tipe buah berbentuk kurung atau achene. Buah kurungb ini maksudnya adalah buah yang sulit dibedakan dan berdinding keras serupa dengan tempurung. Biji yang menjadi sasaran utama budidaya terlindung oleh buahnya dan terletak di dalam.

Definisi Manfaat:

Dalam proses budidaya bunga matahari sendiri, biasanya dibedakan menjadi 4 proses budidaya. Kelompok budidaya atau biasa disebut kulitivar ini dibedakan berdasarkan tujuan akhir dari proses budidaya itu sendiri. 4 kultivar tersebut dibedakan menjadi:

  • Budidaya untuk menghasilkan minyak. Proses budidaya ini biasanya mengincar biji sebagai hasil akhir. Bunga Matahari yang dikembangkan dalam budidaya ini adalah bunga yang memiliki cangkang biji yang tipis. Bunga matahari tipe ini biasanya memiliki kandungan minyak sebesar 48 sampai 52%. Dan untuk menghasilkan 1 liter minyak, dengan bunga tipe ini biasanya dibutuhkan 60 bunga majemuk.
  • Budidaya untuk pakan ternak biasanya mengincar daunnya untuk dijadikan pakan ternak. Tipe bunuga yang dipilih biasanya yang berbunga kecil dengan daun yang lebih banyak. Selain untuk pakan ternak, biasanya daun bunga matahari juga bisa dijadikan pupuk hijau.
  • Penanaman untuk tanaman hias biasanya mementingkan bentuk dan warna bunga yang bervariasi. Untuk budidaya tipe ini, biasanya yang dipilih adalah bunga yang memiliki cabang bunga yang banyak.
  • Budidaya untuk menghasilkan kuaci sama dengan budidaya untuk menghasilkan minyak. Yang dipilih adalah kelompok bunga yang memiliki banyak biji dengan canngkang tipis.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam budidaya bunga matahari adalah jenis tanah dan iklim lokasi penanamannya. Perlu diketahui bahwa Bunga Matahari membutuhkan tanah subur dan hangat dengan suasana yang cerah. Bunga ini cocok untuk dibudidayakan dalam iklim sub-tropis, sama dengan daerah asalnya.

Tetapi tidak perlu khawatir, di Indonesia sendiri yang beriklim tropis masih bisa melakukan budidaya bunga matahari di dataran tinggi yang iklimnya mirip dengan iklim asal tumbuhan ini. Sedangkan di negara 4 musim seperti Eropa, bunga ini dapat dibudidayakan pada musim gugur. Untuk kerapatan tanam, petani bisa melakukan kerapatan hingga 60.000 sampai 70.000 per hektar.

Bagian Penutup

Bunga Matahari dapat dibudidayakan dimana saja asalkan memiliki suhu dan iklim yang sesuai. Yang perlu diperhatikan adalah kesuburan dan kelembapan, serta banyaknya cahaya matahari yang didapatkan. Pastikan untuk menanam bunga matahari sesuai dengan tujuan budidaya itu sendiri, sehingga tidak salah dalam melakukan perawatan tanam ataupun pemilihan bibit.

Budidaya untuk tujuan industri biasanya membutuhkan minyak dengan kandungan asam oleat yang tinggi, mencapai 80%. Berbeda dengan kebutuhan pangan yang hanya membutuhkan asam oleat sebesar 25%. Untuk kebutuhan pangan sendiri biasanya kandungan yang paling dibutuhkan adalah asam linoleat dan digunakan untuk campuran salad.