Sistem Informasi Perpustakaan Smk Ypkk 2 Sleman
Imam Khanafi
Peredaran narkoba dan obat obatan terlarang semakin meluas, mulai dari orang dewasa dan juga remaja dan anak-anak. Hal ini menjadi kekhawatiran orang tua ketika anak anak mereka berbaur dengan orang lain dan mereka bergaul dengan orang orang yang menjadi pecandu narkoba sehingga mereka juga terlibat dalam pemakaian narkoba dan obat obatan terlarang. Dalam buku Thomas Lickona dikatakan beberapa tahapan penyebab dan penggunaan narkoba, pertama anak anak menggunakan narkoba untuk merasa nyaman. Kemudian mereka menggunakannya untuk menjauhkan perasaan buruk. Pada akhirnya narkoba itu sendiri akan meninggalkan jejak perasaan buruk. Lebih dari separuh remaja yang bunuh diri berkaitan dengan penggunaan narkoba di Amerika Serikat.
Narkoba menghalangi, memperlambat dan mengubah kapasitas manusia yang paling krusial. Persepsi, perencanaan, koordinasi fisik, dan penilaian moral. Narkoba mengacaukan informasi yang berkaitan dengan panca indera, mengurangi kendali diri, dan memberikan pemahaman yang salah pada penggunanya bahwa mereka berada pada keadaan yang terbaik ketika mereka menggunakan narkoba, suatu ilusi yang dapat mengarahkan mereka untuk menghancurkann diri mereka dan orang lain.
Hal yang paling membahayakan dari narkoba itu sendiri adalah gangguan penyiksaan diri pengguna pada mental utama dan kapasitas motorik yang diperkuat dengan sensasi kenikmatan yang tinggi. Dengan terus menggunakan narkoba yang mengacaukan ppikiran dan tubuh seseorang menjadi kecanduan baik secara fisik maupun secara psikologis.
Nah dari beberapa bentuk dari bahaya narkoba tersebut dibutuhkan kerjasama antara orang tua dan sekolah untuk menanggulangi penggunaan narkoba pada siswa. Dengan pengawasan orang tua diluar jam sekolah dan pengawasan sekolah di lingkungan sekolah maka akan mengurangi pemakaian narkoba pada siswa. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan sekolah untuk menghadapi masalah narkoba, dalam bab 19 dalam buku Educating For Character yang ditulis oleh Thomas Lickona dikatakan 4 hal, yaitu:
1. Menetapkan peraturan sekolah yang jelas dan spesifik mengenai penggunaan narkoba yang meliputi tindakan koreksi kuat.
2. Menjangkau komunitas untuk membantu dalam membuat program kerja sekolah antinarkoba.
3. Melibatkan para siswa dalam mendukung murid lain dalam melawan narkoba.
4. Mengimplementasikan sebuah program pencegahan narkoba yang komprehensif yang dimulai dari taman kanak kanak yang mengajarkan mengapa penggunaan narkoba adalah salah dan merusak dan bagaimana untuk melawan narkoba dengan sukses.
Setelah cara diatas dilakukakan di Amerika, sangat efektif mengurangi penggunaan narkoba pada usia remaja. Nah bagaimana ketika cara ini dilakukan di Indonesia? Kita hanya bisa mengetahuinya ketika kita telah tergerak hatinya untuk mulai memeranngi narkoba bersama sama.